Kamis, 04 April 2013

300 Kata tentang Melepaskan

Entah sudah kali keberapa aku membicarakan kata ‘melepaskan’ pada sekitar, terlebih diriku sendiri. Hanya satu kata dengan sepuluh huruf memang, namun hati-lah yang dapat benar-benar meraba maknanya. Karena kadang, aku pun masih buta dalam menafsir kata.

Kata yang menurutku paling akrab di telinga adalah melepaskan. Ia bersaudara dengan kehilangan, juga cukup dekat dengan mengenang. Yah, ketiganya sama-sama merupakan sahabat karibku di kehidupan.

Sayangnya, aku yang sudah hidup sekian puluh tahun ini terlalu ramah dalam membuang-buang waktu. Menghabiskan setiap detik dengan duduk di sudut rindu, menunggu, termangu, bertopang dagu. Entah merindukan apa, atau menunggu siapa. Aku pun tak tahu jawabannya.

Melepaskan itu sama saja halnya dengan mengatakan, “Aku baik-baik saja.”

Gampang memang, ketika ia meluncur bebas dari bibir ini. Namun saat meresapinya dengan perasaan, tak usah ditanya lagi. Aku sendiri, lebih memilih tak peka untuk cukup merasakan, apalagi hanya sekedar memikirkannya.

Sejak beberapa waktu lalu, aku sudah selalu mengatakan bahwa aku melepaskannya. Telah merelakan kepingan kisah menjadi sebuah kenangan. Memasukkannya dalam kotak besi, membuang kuncinya ke dasar samudera, lalu mengubur kotak itu berkilometer-kilometer jauhnya dari permukaan tanah. Berharap perasaan tersebut ikut terkubur di sana. Namun nyatanya? Tidak sama sekali.

Jika perasaan ‘melepaskan’ sama mudahnya dengan membiarkanmu tak lagi di sisi, pasti tak akan sesesak ini. Tak ada deraian air mata yang mengiringi kata perpisahan, apalagi berjuta-juta detik yang terhabiskan percuma hanya karena menyalahkan keadaan.

Hingga saat ini, ketika kau –mungkin– tak sengaja atau menyempatkan diri membaca tulisanku, mungkin kau akan tahu bahwa aku masih belum menerima peristiwa di masa lalu. Ketika kenyataan memaksa kita –aku dan dirimu, maksudnya– untuk saling melepaskan. Kata saling yang terakhir kali –ehem– kau dan diriku gunakan. Kecuali jika kau juga menjamah rindu seperti yang ku rasakan hingga sekarang.

Namun seberat-beratnya arti kata melepaskan untukku, ada satu lagi kata menyeramkan yang tak ku suka. 
Ia bernama... mengikhlaskan.



Rabu, 03 April 2013

44 Hal yang Selalu 'Ku Ingat Tentang Dirimu

Beberapa hari yang lalu, Bang Bara baru saja ngepost di bisikanbusuk.com tentang 40 hal "bla-bla-bla". Yuk silakan dibaca biar gak penasaran :')

Naaah, di sini aku juga mau bikin postingan yang gak jauh beda. Tapi untuk membedakan, jadi aku memperbanyaknya menjadi 44 atau mungkin lebih padakhirnya. Sebelum itu, aku juga sempat meminta izin kepada sang empunya postingan. This is it :





Jadi, ini dia 44 hal yang Selalu 'Ku Ingat Tentang Dirimu~

1. Namamu diawali oleh huruf pertama padalfabet. Seperti nama lengkapku.
2. Kau selalu memintaku membuatkan kopi hangat, bukan dalam keadaan panas seperti kesukaanku.
3. Dadamu adalah tempat paling hangat yang pernah ku tempati bersandar.
4. aku selalu tergila-gila pada wangi parfummu.
5. Suka kulit ayam krispi dan selalu berebutan denganku di tempat makan manapun yang menyajikannya.
6. Bungsu dari empat bersaudara dan semuanya laki-laki.
7. Yang pertama kali ku kenalkan pada keluarga secara formal, begitupun kau terhadapku.
8. Hidungmu mancung. Mungkin karena itu kau selalu dengan senang hati memanggilku 'pesek'.
9. Makanan kesukaanmu adalah kepiting. Berbeda denganku yang tidak suka keribetan setiap menikmatinya, juga sangat alergi.
10. Kau benci menghabiskan waktu di tempat ramai, sama denganku.
11. Jalanmu begitu cepat dengan langkah yang lebar.
12. Tinggiku hanya sebatas dadamu.
13. Kau tidak mau melanjutkan kuliah, namun aku selalu menunggu moment saat kau terlihat gagah dalam balutan seragam khas pembela negara :')
14. Kita bertemu pertama kali di sekolahmu hampir tiga tahun yang lalu, dan tak saling tegur padawalnya.
15. Kau selalu mengomel jikaku keluar rumah tanpa jilbab.
16. Tubuhmu gampang berkeringat, dan aku sukaromanya :3
17. Hobimu bermain game dan menonton film action, yang selalu sukses membuatku terabaikan.
18. Kau tidak pilih-pilih soal makanan, tapi tidak terlalu suka cendol dan sagu mutiara.
19. Setiap jalan ke mall, kau selalu mengajakku langsung ke tempat tujuan. Kau tak suka berjalan tak tentu arah di dalamnya, katamu.
20. aku selalu suka bulu matamu yang panjang dan lentik, iri -_-
21. Bibirmu seksi.
22. Kau sangat mencintai ibumu, satu-satunya wanita di dalam keluarga kecilmu.
23. Gaya tidur favoritmu adalah menyamping, dengan tangan sebagai alas untuk kepalamu.
24. Kau paling tidak suka diganggu gugat kalo sudah punya keinginan yang kuat, seberapa keras pun aku mengancam.
25. Jika sudah berkali-kali foto bersama, ke-narsis-anmu bahkan bisa mengalahkan milikku.
26. Setiap bertengkar, kau lebih suka tak saling menghubungi sampai rasa kesal itu reda sendiri.
27. Kau selalu heboh setiap membicarakan wanita-wanita cantik idolamu. Huh!
28. Kau tidak suka membaca, beda denganku yang amat-teramat-sangat mencintainya.
29. Lagu berbahasa Indonesia yang akustik  dan easy listening adalah favoritmu.
30. Kau penuh dengan kejutan.
31. Suaramu tidak terlalu berat seperti lelaki dewasa pada umumnya, tetapi tetap menenangkan.
32. Kau suka tidur di sofa ruang tamu rumahku setiap kecapekan dan memintaku mengusap kepalamu sampai kau tenggelam di alam mimpi.
33. Cemburumu selalu saja mengekang kehidupan sosialku. Tapi aku tau alasannya :')
34. Kau selalu menyelipkan kelima jarimu di sela-sela jemariku setiap kita jalan bersama.
35. Saat pertama kali kita dekat, kau memeluk pinggangku di antara banyak orang. Bentuk protektif yang masih kuat sampai sekarang.
36. Kau tak terlalu suka mengetik pesan singkat, lebih suka menghubungiku dan berbicara langsung.
37. Kau adalah jawaban doa yang selalu ku panjatkan pada Tuhan. Melupakan kenangan masa laluku, contohnya.
38. Jikaku berada di lingkungan keluargamu, kau selalu membiarkanku berbaur bersama mereka, tanpa hadirnya dirimu menemaniku.
39. Sepertinya kau sudah berhasil membuat ibuku benar-benar jatuh cinta padamu.
40. Kau selalu membenturkan kepalamu ke tembok setiap sakit menyerang. Membuatku harus selalu berteriak untuk menahanmu -_-
41. Kau cerewet mintampun dalam segala hal, saingan berat ibuku.
42. Kau terkesan cuek dan tidak suka menunjukkan perhatianmu di muka umum.
43. Ciumanmu di dahiku adalah yang terbaik dan paling menentramkan yang pernah ku rasakan.
44. Kau suka memakai kaos, dibalut jaket setiap bepergian. Tapi lebih suka memberikanku jaket itu jika kita keluar bersama.