Jumat, 14 Maret 2014

angsa di telaga

Ketika hari memamerkan pendar jingga
Aku memasrahkan diri di bibir telaga
Ujung kaki mencumbu riak
Angsa-angsa menyapa, menatap dengan binar cintanya

Angsa-angsa membentuk lingkaran di antara arus
Kaki-kaki bergerak, namun tak aus
Sayap-sayap basah, menetap di telaga, menggerus
Dan aku di sini, menyetia pada senja yang menirus

Setiap langit mengurai pendar jingga
Aku bercengkerama dengan angsa-angsa
Mereka menghibur, namun kenanganku enggan terkubur
Keping kisah telah kabur, sementara aku masih setia menyusur

Pada angsa-angsa yang menyapa di bibir telaga
Untuk apa datang jika tak sanggup menyembuhkan luka?
Pada dia yang berjanji selalu ada kala suka-duka
Ke mana gerangan kala perih menyelimuti raga?

Angsa di tubuh telaga, terima kasih karena telah menyetia
Walau ada, tanpa pernah berucap cinta
Walau ada, tanpa pernah menebar kata
Walau ada, tanpa pernah menyemai asa

Tak seperti dia yang pergi
Membawa hati, dan tak pernah kembali


Sabtu, 08 Maret 2014

Review Galuh Hati - Randu (Moka Media)



A
ku memiliki rahasia. Kau memiliki rahasia. Bahkan langit pun memiliki rahasia. Kau tahu Senja Kuning di langit Cempaka sore itu? Dia menyimpan rahasia tentangku, tentang sebuah Galuh Hati.
Aku adalah satu-satunya riwayat tua yang diperbincangkan di rumah para pendulang intan di Cempaka. Kekuatan dan keindahanku selalu menjadi teka-teki yang diturunkan hingga ke anak-cucu mereka.
Namun, tahukah kau bahwa di balik gemerlap cahaya yang aku pancarkan ada rahasia tentang persahabatan, cinta, dan sebuah pengkhianatan?

Galuh Hati, sebutan untuk sebuah intan paling indah dan besar yang pernah ditemukan di Cempaka, daerah penghasil intan terbaik di seluruh dunia yang terletak di Kalimantan Selatan. Namun tak ada pendulang yang tahu di mana gerangan intan yang melegenda tersebut, bahkan banyak yang menyangsikan keberadaannya sampai saat ini.

Hingga suatu hari, Kai Amak yang merupakan sepuh di pendulangan kembali mencari intan di Cempaka pada malam hari di daerah terlarang dibantu Abul, yang disudutkan oleh orang-orang desa karena satu-satunyanak laki-laki tak mampu mendulang dan ayahnya yang tak bisa mendulang lagi setelah insiden yang merenggut tangannya. Di luar dugaan, mereka tak menemukan intan dan Kai Amak menceritakan perihal Galuh Hati dan kisah persahabatannya dengan Antas, hingga muncul Sarah yang menjadi pemicu pecahnya persahabatan mereka, dalam keadaan mabuk.

Abul menunggu kelanjutan kisah yang dipotong malam yang larut itu hingga keesokan harinya, sebelum berita kematian Kai Amak menyebar. Dari sini, cerita mengenai legenda Galuh Hati dan cinta segitiga bermula. Dibantu Gil, Abul mencari tahu perihal intan terbesar dan terindah itu ke mana-mana, hingga nyaris kehilangan nyawanya sendiri.