Selasa, 06 Oktober 2015

Menjadi Dewasa

Menjadi dewasa adalah hal yang mengerikan
Kita tak akan lagi puas berlarian di bawah hujan
Saling bertukar cipratan demi berkantong-kantong tawa
Lalu pulang, disambut omelan Ibu, dan tetap bahagia

Menjadi dewasa tidak selalu menjadi fase yang ditunggu
Kita tak pernah tahu kapan lagi akan menangis
Karena kalaupun perlu mencurahkan persediaan airmata
Tidak akan ada yang peduli

Menjadi dewasa berarti kesendirian
Mencari kehidupan dalam setelan kerja, wajah lusuh, dan hari yang penuh keluhan
Dengan amarah menumpuk, yang hanya mampu ditelan
Juga malam-malam penuh tangis dengan pelukan jemari sendiri

Menjadi dewasa bukan tentang pilihan
Menjadi dewasa adalah suratan. Ketentuan. Satu-satunya jalan.

Menjadi dewasa membuat waktu, beserta seluruh ingatan berlalu
begitu saja,
bahkan ketika kita belum sempat memenuhi paru-paru dengan udara

Ketika dewasa, tak ada yang abadi. Teman. Keluarga. Tetangga.
Pun kekasih.

Ketika dewasa, yang abadi hanya diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar