Jadi bagaimana? Masih mau puas-puasin ngiler? Intip aja di sini kalo mau lebih lengkapnya ya :)
Awalnya, saya nge-tweet tentang ketidakbisaan dalam hal memasak. Sedangkan beberapa waktu yang lalu, Mbak Dewi baru saja nge-tweet tentang kecintaannya memasak, lalu bisa menulis sehabis itu. Saya sendiri? Hm, sudahlah...
Kemudian, terjadilah perbincangan melalui mention sampai akhirnya pindah ke email tentang masak-memasak, makan-memakan, dan hubungannya pada pekerjaan.
Jadi, begitulah. Saya menghabiskan waktu semalaman menikmati dua blog milik Mbak Dewi. Blog pertama yang penuh makanan mengharuskan saya menahan nafsu untuk tidak mengoyak-oyak laptop sendiri saking laparnya, yang satunya lagi malah mengaduk-aduk perasaan saya. Mulai dari galau, sampai bahagia. Semuanya lengkap. Sayang, Mbak Dewi gak memperbolehkan untuk menunjukkannya ke khalayak umum. Kalian pasti iri sama saya :D
Setelah itu, saya mulai berpikir. Mbak Dewi memilih masak sebagai passion-nya. Saya? Apa yang saya sukai selain menulis? Makan? Hm, sayangnya saya termasuk orang yang pilih-pilih dalam hal makanan. Masak? Apa itu masak? Saya tidak tahu -_- Lalu, apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar