Kamis, 15 November 2012

Teruntuk yang Tersayang

Makassar, 15 November 2012
02.31 AM


Dear you,
Ini sudah hari Kamis. Tepatnya dua hari sebelum keberangkatanmu. Apa kau juga merasakan sepertiku? Takut merasa kehilangan. Berjuta-juta pertanyaan yang diawali kata "Bagaimana?" selalu menari-nari di pikiranku. Bagaimana aku bisa melewati hari-hari tanpamu? Bagaimana caraku meredam rindu saat kau di sana, sementara kau tidak bisa menggunakan alat komunikasi apapun? Bagaimana aku harus menjawab pertanyaan yang menuntut jawaban akan kehadiranmu?

Sayang,
Apa kau akan baik-baik saja di sana? Apa kau akan memegang janji kita untuk saling setia? Apa kau akan menjalani masa pendidikan dengan baik di tanah Jawa sana, lalu kembali padaku? Membayar janji yang kau tanamkan beberapa hari yang lalu, tiga tahun lagi.

Kekasihku dua tahun terakhir ini,
Terima kasih karna telah menghabiskan lebih banyak waktu di hari-hari terakhir kebersamaan kita. Terima kasih untuk cinta yang tak terhingga selama ini. Terima kasih atas semua hadiah dan kehadiranmu adalah hadiah terindah yang Allah berikan padaku, selain keluarga dan sahabatku tentunya. Terima kasih...

Lelakiku tersayang,
Maaf bila selama ini aku egois. Aku juga sudah memaafkan segala keegoisanmu. Yah, mungkin karena kita terlahir di bulan dan tahun yang sama, jadi kita memiliki sifat yang sama pula. Sama-sama mau menang sendiri. Walaupun porsinya lebih banyak padaku :p

Untukmu yang mengenalkanku cinta,
Baik-baik yah di sana. Aku mempercayaimu. Waktu dua tahun lebih sudah cukup untukku mengenalmu luar-dalam. Dan aku yakin, kau bukan tipe laki-laki yang mengumbar janji palsu untuk wanita yang kau sayangi. Itulah salah satu yang kusuka darimu. Kau sangat mencintai Ibumu, satu-satunya wanita di dalam keluarga kecilmu. Semoga kau juga mencintai istrimu kelak. Dan semoga wanita beruntung itu adalah aku :')

Teruntuk yang Tersayang,
Jaga dirimu baik-baik di sana. Aku tidak bisa sering-sering menjengukmu ke pusat pendidikan perwira penerbangan tersebut. Namun semoga aku memiliki kesempatan ke sana. Menatapmu dari dekat agar waktu tiga tahun itu tidak terlalu berasa. Dan kita bisa melepas rindu yang bertumpuk bagai tumor dalam sanubari ini.

Ps : Ingat janji kita ya :*

Yang menyayangimu,


Aku ♥


1 komentar: